Future Waiting For You!

Rabu, 11 November 2015

OLAHRAGA VOLI

SEJARAH VOLI


Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan)

NEGATIF INTERNET

DAMPAK NEGATIF INTERNET


Internet banyak membantu manusia dalam membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupannya, internet sudah menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan sosial. Internet dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif , itu tergantung pada kita sebagai client yang memanfaatkan fasilitas internet. Fungsi Internet dalam media komunikasi, merupakan fungsi internet yang (booming) banyak sekali digunakan oleh sebagian besar para pengguna internet, dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya di seluruh dunia. Kita juga dapat melakukan sharing data di internet, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia bisa saling bertukar informasi dengan cepat, praktis dan murah..
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi memang patut diakui. Kecanggihan semakin merajai tangga kehidupan yang mulai bergerak ke area tanpa batas. Ya. Internet merupakan kemajuan teknologi informasi yang sangat nyata dan berpengaruh besar dalam kehidupan. Namun, dampak negatif internet pun seakan turut di belakangnya.
Setiap kemajuan memang memberikan efek positif dan negatif. Kita tentu tidak akan berkeberatan dengan efek yang bersifat positif. Kita hanya perlu mewaspadai dan menghindari efek-efek yang bersifat negatif. Keberadaan internet sama dengan media lain yang memiliki efek tertentu berkaitan dengan penggunaan.
Internet memiliki sisi manfaat dan sisi yang tidak berguna. Bahkan, dampak yang sangat buruk. Benar-benar ibarat pedang bermata dua. Sejatinya, internet diciptakan sebagai media untuk menyebarkan segala bentuk data yang bernilai positif. Namun, internet kini telah beralih fungsi sebagai media penyebarluasan hal-hal yang merugikan.

NARKOBA

APA ITU NARKOBA


Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah napzayang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya.
Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini pemanfaatannya disalah gunakan diantaranya dengan pemakaian yang telah diluar batas dosis / over dossis.
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga jika disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-undang (UU) untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.

Penyebaran Narkoba di Kalangan Anak-anak dan Remaja

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas,pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.

MOTIVASI BELAJAR

MOTIVASI BELAJAR

Dalam dunia pendidikan, terutama dalam kegiatan belajar, seperti yang sudah saya bahas dalam pembelajaran, bahwa kelangsungan dan keberhasilan proses belajar mengajar bukan hanya dipengaruhi oleh faktor intelektual saja, melainkan juga oleh faktor-faktor nonintelektual lain yang tidak kalah penting dalam menentukan hasil belajar seseorang, salah satunya adalah kemampuan seseorang siswa untuk memotivasi dirinya. Mengutip pendapat Daniel Goleman (2004: 44), kecerdasan intelektual (IQ) hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan, sedangkan 80% adalah sumbangan faktor kekuatan-kekuatan lain, diantaranya adalah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati (mood), berempati serta kemampuan bekerja sama.

Motivasi sangat penting artinya dalam kegiatan belajar, sebab adanya motivasi mendorong semangat belajar dan sebaliknya kurang adanya motivasi akan melemahkan semangat belajar. Motivasi merupakan syarat mutlak dalam belajar; seorang siswa yang belajar tanpa motivasi (atau kurang motivasi) tidak akan berhasil dengan maksimal.


Motivasi memegang peranan yang amat penting dalam belajar, Maslow (1945) dengan teori kebutuhannya, menggambarkan hubungan hirarkhis dan berbagai kebutuhan, di ranah kebutuhan pertama merupakan dasar untuk timbul kebutuhan berikutnya. Jika kebutuhan pertama telah terpuaskan, barulah manusia mulai ada keinginan untuk memuaskan kebutuhan yang selanjutnya. Pada kondisi tertentu akan timbul kebutuhan yang tumpang tindih, contohnya adalah orang ingin makan bukan karena lapar tetapi karena ada kebutuhan lain yang mendorongnya. Jika suatu kebutuhan telah terpenuhi atau perpuaskan, itu tidak berarti bahwa kebutuhan tesebut tidak akan muncul lagi untuk selamanya, tetapi kepuasan itu hanya untuk sementara waktu saja. Manusia yang dikuasai oleh kebutuhan yang tidak terpuaskan akan termotivasi untuk melakukan kegiatan guna memuaskan kebutuhan tersebut (Maslow, 1954).

Waspadai Penyakit Di Musim Hujan

Berikut adalah beberapa jenis penyakit dan sekaligus cara pencegahannya :

 

1.   Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Pada saat musim hujan tiba seringkali orang tua mengeluhkan anaknya yang mengalami kondisi demam yang disertai pilek, batuk, bersin dan sakit tenggorokan. Apabila kondisi anak tidak dapat sembuh dalam beberapa dua hari sebaiknya anda bawa ke dokter anak dikhawatirkan mengalami ISPA. Infeksi Saluran Pernapasan Atas berhubungan dengan lingkungan terutama kondisi rumah tempat bermukim dan bermain, sehingga penting untuk anda menjaga kesehatan dan kebersihannya untuk mengurangi resiko ISPA pada anak anda, apalagi bila anak anda mempunyai riwayat sebelumnya. Selain itu anda dapat menjaga stamina tubuh anak anda dengan meningkatkan daya tahan tubuh anak anda dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin C, pola makan yang teratur dan mengatur pola tidur pada anak anak. Pengawasan menjadi salah satu upaya yang paling utama sehingga dapat menangkis virus dan bakteri yang disebabkan karena air hujan yang membuat udara lembab di sekitar anak anda.
2.   Diare
Pada saat curah hujan tinggi yang disertai dengan debu yang beterbangan akan membuat banjir dan resiko tercemarnya makanan dan minuman menjadi lebih tinggi sehingga menyebabkan kuman dan parasit pemicu diare menjadi meningkat. Dalam rangka pencegahan diare pada anak , hindari menggunakan air hujan untuk mencuci peralatan dapur apalagi alat makan anak anak karena tidak higienis dan membuat resiko kuman masuk ke dalam tubuh lebih besar. Jangan meremehkan diare pada anak, bila anak anda yang mengalami buang air besar dan untuk menghindari resiko kehilangan resiko terlalu banyak pada tubuhnya anda dapat membuat penolongan pertama pada cairan oralit.
3.   Flu
Anak yang seringkali mengalami kelelahan dan mempunyai gejala seperti demam, rasa kedinginan, nyeri otot, batuk dan disertai dengan nafsu makan yang menurun merupakan gejala anak anda mengalami infeksi virus influenza, untuk dapat menghindarinya anda dapat menjaga membiasakan mencuci tangan dengan baik dan benar sehingga memperkecil resiko infeksi virus pada musim hujan, hindari menyentuh mulut dan hidung terlalu sering pada musim hujan, bekali anak anda sapu tangan atau tisu pada saat anak anda batuk sehingga tidak membuat virus menyebar pada teman-temannya.
4.   Tifus
Penyakit yang seringkali menyerang anak anak ketika musim hujan adalah tifus. Penyakit ini seringkali berada di dalam air yang kotor yang tergenang. Di dalam air kotor tersebut sangat banyak terdapat kuman salmonella typhosa, pemicu tifus pada anak. Untuk dapat menghindarinya sebaiknya anda melakukan beberapa pencegahan diantaranya adalah memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anak-anak, hindari mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat. Selanjutnya yang tidak kalah penting dalam menjaga penyakit ini adalah dengan menjaga kesehatan lingkungan yaitu membersihkan peralatan makanan anak-anak dan peralatan dapur dengan baik. Adapun untuk memeriksakan anak yang terjangkit tifus sebaiknya anda dapat membawanya ke dokter untuk melakukan pemeriksaan laboratorium.

Penjelasan Tentang Kurikulum 2013

 
Kurikulum 2013 (K-13) merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan.
Pada tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI.
Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb., sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika.
Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika) disesuaikan dengan materi pembelajaran standar Internasional sehingga pemerintah berharap dapat menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan di luar negeri.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, nomor 60 tahun 2014 tanggal 11 Desember 2014, maka pelaksanaan Kurikulum 2013 dihentikan dan sekolah-sekolah untuk sementara kembali menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, kecuali bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang sudah melaksanakannya selama 3 (tiga) semester, satuan pendidikan usia dini, dan satuan pendidikan khusus.[1][2] Penghentian tersebut bersifat sementara, paling lama sampai tahun pelajaran 2019/2020.[3]

Daftar isi

  • 1 Aspek penilaian
  • 2 Mata pelajaran
    • 2.1 Sekolah Tingkat Dasar
    • 2.2 Sekolah Tingkat Menengah Pertama
    • 2.3 Sekolah Tingkat Menengah Atas
  • 3 Laporan Belajar
  • 4 Referensi

Aspek penilaian

Sikap dan perilaku (moral) adalah aspek penilaian yang teramat penting (nilai aspek 60%). Apabila salah seorang siswa melakukan sikap buruk, maka dianggap seluruh nilainya kurang. Ada tiga aspek penilaian dalam K-13:
  • pengetahuan;
  • keterampilan/keberanian; dan
  • sikap.

Mata pelajaran

Sekolah Tingkat Dasar

  • Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
  • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
  • Matematika
  • Bahasa Indonesia
  • Ilmu Pengetahuan Alam
  • Ilmu Pengetahuan Sosial
  • Seni Budaya dan Prakarya (Termasuk Muatan lokal)
  • Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Termasuk Muatan lokal)
  • Bahasa Daerah (Sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing)
Semua mata pelajaran di Sekolah Dasar disajikan secara terpadu integratif.

Sekolah Tingkat Menengah Pertama

  • Kelompok A (Wajib)
    • Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
    • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
    • Matematika
    • Bahasa Indonesia
    • Ilmu Pengetahuan Alam
    • Ilmu Pengetahuan Sosial
    • Bahasa Inggris
  • Kelompok B (Wajib)
    • Seni Budaya (Rupa/Musik/Tari/Teater)
    • Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
    • Prakarya (Rekayasa/Kerajinan/Budidaya/Pengolahan)
    • Bahasa Daerah (Sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing)
    • Bahasa Asing

Sekolah Tingkat Menengah Atas

  • Kelompok A (Wajib)
    • Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
    • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
    • Matematika
    • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Inggris
    • Sejarah Indonesia
  • Kelompok B
    • Seni Budaya (Rupa/Musik/Tari/Teater)
    • Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
    • Prakarya (Rekayasa/Kerajinan/Budidaya/Pengolahan)
  • Kelompok C (Peminatan)
Matematika dan Ilmu Alam (MIA)
Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)
Bahasa dan Budaya (BABU)
Matematika Peminatan Sejarah Dunia Bahasa Indonesia Peminatan
Fisika Geografi Bahasa dan Sastra Inggris
Biologi Ekonomi Bahasa Asing
Kimia Sosiologi Antropologi
Kelompok D (Lintas Minat/Pendalaman Minat)

Laporan Belajar

Penilaian menggunakan huruf dan angka dengan skala 1-4 dan bersifat kualitatif.
Angka Huruf
1,00-1,33 D
1,34-1,66 C-
1,67-2,00 C
2,01-2,33 C+
2,34-2,66 B-
2,67-3,00 B
3,01-3,33 B+
3,34-3,66 A-
3,67-4,00 A

GURU KREATIF,CIRI GURU PROFESIONAL

GURU KREATIF,CIRI GURU PROFESIONAL

Paling tidak ada dua hal yang berkaitan dengan profesi guru. Pertama, guru itu jabatan profesional. Yaitu pekerjaan yang dilakukan dengan menguasai kompetensi tertentu. Dalam hal ini adalah 4 kompetensi dasar sebagai guru profesional. Kompetensi tersebut diperoleh melalui program pendidikan dan latihan.
Kedua, memperoleh penghasilan yang memadai dari jabatan yang disandang oleh guru. Dalam hal ini, guru memperoleh penghasilan tetap sesuai pangkat dan golongan guru bersangkutan. Bagi guru yang telah memperoleh sertifikat pendidik profesional akan memperoleh penghasilan yang cukup besar.
guru,kreatif,profesional

Pendidik profesional dipastikan akan kreatif dalam menjalankan tugas profesinya. Seperti dibahas sebelumnya, dikemukakan 10 ciri guru kreatif. Kesepuluh ciri tersebut dimiliki oleh guru profesional. Oleh sebab itu, guru profesional identik dengan guru kreatif. Mengapa demikian?
Guru profesional minimal memiliki 4 kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan kompetensi sosial. Guru kreatif akan berusaha untuk mengembangkan semua kompetensi tersebut secara kreatif dan mandiri.
Guru kreatif akan mampu mengembangkan strategi dan metode pembelajaran efektif dan efisien. Pembelajaran akan menarik dan dirasakan manfaatnya oleh peserta didik. Muaranya akan terwujud pembelajaran berkualitas.
Kemampuan profesional akan diasah secara kreatif sehingga menjadi seorang guru yang betul-betul profesional di bidangnya. Menjadi pribadi guru yang patut digugu dan ditiru oleh lingkungan masyarakat sekitarnya.
Yang tak kalah menarik dari guru kreatif adalah mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Guru kreatif akan menjadi pemecah masalah yang handal di tengah masyarakat. Itulah sebabnya, mengapa guru kreatif itu identik dengan guru profesional.